Senin, 24 Oktober 2016

Pertanyaan Seputar Farmakope

Farmakope






Apa itu farmakope ?

Farmakope adalah buku resmi yang diterbitkan oleh  pemerintah  kecuali United States of Pharmacopoeia (USP) yang diterbitkan sejak tahun 1820 merupakan buku yang diterbitkan oleh  swasta namun diakui oleh pemerintah. Beberapa negara menerbitkan farmakopenya sendiri, namun ada juga farmakope yang dipakai oleh wilayah regional seperti  farmakope eropa (European Pharmacopoeia) yang dijadikan acuan oleh negara- negara eropa.  Bagi negara yang tidak memiliki farmakope sendiri biasanya mengacu pada farmakope negara lain. WHO juga menerbitkan farmakope internasional sebagai anjuran untuk panitia nasional untuk memodifikasi farmakopenya

Siapa  yang memberlakukan farmakope?

Farmakope Indonesia jilid I edisi I diberlakukan oleh Menkes RI pada  tgl 20 Mei 1962 berdasarkan SK Menkes RI No. 652/Kab/4
Farmakope Indonesia jilid II edisi I diberlakukan oleh Menkes RI pada tgl 20 Mei 1965 berdasarkan SK Menkes RI No. 16001/Kab/54 sbg pelengkap jilid 1 (sediaan galenika dan sediaan farmasi lainnya)
Farmakope Indonesia  edisi II diberlakukan oleh Menkes RI  pada tgl 12 Nopember 1972 berdasarkan SK Menkes RI No. 7/Kab/B.VII /72
Extra Farmakope Indonesia (EFI) sebagai pelengkap FI edisi II diberlakukan tgl 1 Agustus 1974 SK Menkes RI No. 5/I/Kab/B.VII/74
Farmakope Indonesia Edisi III diberlakukan pada tgl  9 Oktober 1979 berdasarkan SKNo.395/ Menkes/SK/X/79
Farmakope Indonesia Edisi IV 19 Desember 1995 berdasarkan  SK No.1262/ Menkes/SK/XII/95

Bagaimana sejarah farmakope?

FARMAKOPE buku yang tidak asing bagi seorang farmasis, tapi tidak semua yang tahu sejarahnya. Di buku-buku teks yang sering dipakai hanya diterangkan tentang farmakope di tiap negara, bahkan di
farmakope sendiri juga demikian.
                   
Farmakope (pharmacopeia: pharmakon=obat, poiein=buat) mengandung arti resep atau formula atau standar lainnya yang dibutuhkan untuk membuat atau menyiapkan suatu obat. Pada awalnya penulisan farmakope dipelopori oleh seorang dokter Arab yaitu Sabur Ibnu Sahl (wafat 869 M). Di dalam kitab Al-Aqrabadhin, Ibnu Sahl menjelaskan beragam jenis obat-obatan, resep kedokteran tentang kaedah dan teknik meracik obat, tindakan farmakologisnya dan dosisnya untuk setiap penggunaan. Formula ini ditulis untuk ahli-ahli farmasi selama hampir 200 tahun

Kemudian istilah pharmacopeia baru dipakai pada tahun 1580 di Bergamo-Italia berhubungan dengan buku setempat tentang standar obat. Sejak saat itu farmakope untuk tiap kota, propinsi, dan negara yang terbit di Eropa, tidak terhitung lagi jumlahnya. Hingga kemudian farmakope diseragamkan sesuai dengan alam atau iklim dan IPTEK masing-masing negara.

United States Pharmacopeia (USP) pertama kali diterbitkan Amerika tahun 1820. British Pharmacopeia (BP) di Inggris terbit pertama kalinya tahun 1864. Pharmacopeia Internationalis atau International Pharmacopeia (IP) volume pertama diterbitkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO=World Health Organization) tahun 1951. Lalu di Indonesia terbit Farmakope Indonesia jilid I edisi I yang merupakan farmakope nasional pada tahun 1962. Kemudian secara berkala tiap negara merevisi farmakope mereka sesuai perkembangan IPTEK.

Negara yang tidak memiliki farmakope sendiri, sering menggunakan kepunyaan negara lain untuk penyesuaian dan pengaturan standar-standar obat. Pemilihan farmakope negara lain biasanya berdasarkan letak geografis, persamaan sejarah, bahasa, atau persamaan dalam produk farmasi yang biasa digunakan. Seperti di Indonesia sebelum ada Farmakope Indonesia, yang berlaku adalah Netherlands Pharmacopeia (NF) milik Belanda, karena Indonesia merupakan jajahan Belanda dan banyak mahasiswa yang belajar ke Belanda pada masa itu.

Kapan farmakope diterbitkan ?

 farmokope nasional yang diterbitkan untuk pertama kalinya pada tahun 1962 dan diberlakukan oleh Mentri Kesehatan RI pada tanggal 20 Mei 1962 tepat pada hari kebangkitan Mentri Kesehatan RI No 652/ Kab/4 dan merupakan pelaksanaan Undang-undang No 9 tahun 1960 tentang pokok-pokok kesehatan yaitu undang-undang yang menjadi pedoman dan landasan bagi semua kegiatan dalam usaha pembinaan dan pemeliharaan serta peningkatan kualitas di bidang kesehatan.

Mengapa Farmakope harus direvisi ?

Karena Farmakope-farmakope terdahulu memiliki isi yang kurang lengkap

Kenapa pedoman apoteker harus farmakope?

Karena farmakope berisi tentang ketentuan obar,dosis,serta macam macam jenis obat

Dimana kita bisa menemukan farmakope?

Di perpustakaan, di Gramedia, dan di toko-toko buku terdekat yang bisa anda kunjungi. 
  
Bagaimana dengan negara yang tidak memiliki farmakope?

Negara yang tidak memiliki farmakope sendiri, sering menggunakan kepunyaan negara lain untuk penyesuaian dan pengaturan standar-standar obat. Pemilihan farmakope negara lain biasanya berdasarkan letak geografis, persamaan sejarah, bahasa, atau persamaan dalam produk farmasi yang biasa digunakan. Seperti di Indonesia sebelum ada Farmakope Indonesia, yang berlaku adalah Netherlands Pharmacopeia (NF) milik Belanda, karena Indonesia merupakan jajahan Belanda dan banyak mahasiswa yang belajar ke Belanda pada masa itu.



http://studifarmasi.blogspot.co.id/2011/04/farmakope-pharmacopoeia.html
http://pharmasirantau.blogspot.co.id/2012/05/sejarah-farmakope.html
http://defiandhayani.blogspot.co.id/2012/01/sejarah-farmakope-indonesia.html
https://naniyuniawati.wordpress.com/2013/09/26/sejarah-farmakope-indonesia/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar